Rabu, 31 Agustus 2011

Pengaruh Musik Klasik pada Anak

pengaruh musik pada anak. Penelitian membuktikan bahwa musik, terutama musik klasik sangat mempengaruhi perkembangan IQ (Intelegent Quotien) dan EQ (Emotional Quotien).

 Seorang anak yang sejak kecil terbiasa mendengarkan musik akan lebih berkembang kecerdasan emosional dan intelegensinya dibandingkan dengan anak yang jarang mendengarkan musik.

 Yang dimaksud musik di sini adalah musik yang memiliki irama teratur dan nada-nada yang teratur, bukan nada-nada miring. Tingkat kedisiplinan anak yang sering mendengarkan musik juga lebih baik dibanding dengan anak yang jarang mendengarkan musik.

 Penelitian menunjukkan, musik klasik yang mengandung komposisi nada berfluktuasi antara nada tinggi dan nada rendah akan merangsang kuadran C pada otak. Sampai usia 4 tahun, kuadran B dan C pada otak anak-anak akan berkembang hingga 80 % dengan musik.

 Dasar-dasar musik klasik secara umum berasal dari ritme denyut nadi manusia sehingga ia berperan besar dalam perkembangan otak, pembentukan jiwa, karakter, bahkan raga manusia.


 Banyak pakar ahli yang memberikan pendapat yang kontroversi atau bertentangan tentang pengaruh musik untuk bayi dalam kandungan.

 Ada penelitian yang menunjukkan bahwa janin / bayi dalam kandungan dapat bereaksi terhadap bunyi atau suara yang didengarnya dengan bergerak.

 Tapi ahli lain berpendapat bahwa tidak ada seorangpun yang tahu pasti apa arti dari pergerakan bayi tersebut sewaktu mendengarkan musik; apakah bayi senang atau justru merasa terganggu, karena para ahlipun tidak dapat meneliti bayi yang belum dilahirkan semudah setelah bayi dilahirkan.

 Dan pakar ahli lainnya menyatakan bahwa tidak ada bukti penelitian langsung bahwa musik dapat membuat bayi lebih pandai dan kreatif. Dan masih banyak pendapat yang saling kontroversi tentang pengaruh musik bagi bayi dalam kandungan ini.

 Para ilmuwan syaraf memang telah menemukan bahwa getaran (suara) musik klasik (semacan ciptaan Mozart dan Bethoven) senada dg getaran syaraf otak.

 Karena getarannya yg sama, ia bisa merangsang syaraf otak utk berosilasi (berayun, bergetar). Osilasi syaraf otak seseorang tidak pernah berhenti, walaupun dlm keadaan tidur. Osilasinya akan lebih tinggi bila orang itu dlm keadaan sadar, dan semakin tinggi lagi bila digunakan berfikir.

 Bila musik klasik itu diperdengarkan pada bayi (bahkan ketika bayi itu masih dlm kandungan) syaraf-syaraf otaknya akan terangsang berosilasi. Dan ini membantu meningkatkan kecerdasan otak. Tak hanya itu, para ilmuwan bahkan sudah mengklasifikasi berbagai jenis musik yg perlu diperdengarkan dlm berbagai kesempatan yg berbeda.

 Misalnya saat mulai belajar musiknya berbeda dari saat belajar/berfikir serius.
 Ada suatu penelitian yang menemukan bahwa musik membantu pertumbuhan yang lebih baik pada bayi premature , dimana lagu-lagu yang tenang dimainkan pada bayi premature ini selama 40 menit setiap hari, dan dalam hari ke 4 pemeriksaan bayi premature yang diperdengarkan musik meningkat berat badannya, detak jantung menjadi lebih kuat dibanding yang tidak mendengarkan musik.

 Dan pada kenyataanya kita semua mengetahui bahwa musik dapat memberikan rasa tenang dan rileks pada sesorang begitu juga, musik dapat menolong ibu hamil untuk lebih rileks, tenang dan secara tidak langsung akan memberikan pengaruh positif bagi bayi dalam kandungannya.

 Salah satu jenis musik yang dianjurkan untuk didengarkan adalah musik klasik seperti lagu bengawan solo , karena musik ini dapat memberikan ketenangan dan ada pendapat menyatakan musik klasik akan meningkatkan aktivitas gelombang otak yang dapat membantu membangun jaringan-jaringan sipnasis otak dengan lebih baik .

 Dengarkanlah musik secara rutin sehingga tidak memberikan stimulus berlebihan terhadap bayi anda, juga dengan suara yang tidak terlalu keras karena akan menyakitkan dan mengejutkan bayi anda. Jangan kuatir karena cairan ketuban anda adalah konduktor atau penghantar suara yang baik.

 Yang perlu anda ketahui ketika anda memutuskan untuk memperdengarkan musik pada bayi dalam kandungan anda, adalah karena anda menikmatinya dan memberi ketenangan, rileks buat anda,

 BUKAN karena anda mencoba membuat bayi dalam kandungan anda lebih pandai dan kreatif.

Rabu, 17 Agustus 2011

not balok karya Heinrich Marschner



Contoh Karya Heinrich Marschner



biografi Heinrich Marschner

Heinrich Agustus Marschner (Zittau, 16 Agustus 1795 - Hanover, 16 Desember 1861), adalah komposer paling penting dari opera Romantis Jerman antara Carl Maria von Weber dan Richard Wagner, dan dikenang terutama untuk opera Hans Heiling (1833), Der Vampyr (1828), dan Der Templer und die Judin (1829). Kemampuan untuk menggambarkan Marschner horor supranatural dengan cara musik ini terutama jelas dalam dua opera pertama serta dalam beberapa balada nya, seperti "Die Monduhr" (c. 1839). Selanjutnya opera nya, yang paling signifikan kontribusi musiknya adalah untuk Berbohong, yang terbaik dari yang sebanding dengan yang oleh Carl Loewe. Marschner juga menulis sejumlah besar musik kamar, termasuk tujuh trio piano, serta paduan suara laki-laki tanpa pendamping yang sangat populer di abad kesembilan belas. Sementara opera Marschner yang sangat dipengaruhi Wagner, ruang musik, lagu, dan kantata nya Klänge aus Osten (1842) yang dikagumi oleh Robert Schumann, yang kantata surga dan Peri (1843) menunjukkan pengaruh komposer tua itu. Bagatelles Marschner untuk gitar (1814) telah dihidupkan kembali oleh gitaris, dan telah beberapa trio piano. Di antara opera, Hans Heiling dan terutama Der Vampyr telah disesuaikan dan dihidupkan kembali dalam beberapa tahun terakhir dengan cukup sukses.  
Marschner secara luas dianggap sebagai salah satu komponis yang paling penting di Eropa dari sekitar 1830 sampai akhir abad ke-19. Dia adalah saingan Weber dan teman Beethoven dan Mendelssohn. Bahkan saat ini, ia biasanya diakui sebagai komposer terkemuka opera Jerman antara kematian Weber dan Wagner, menghasilkan banyak dongeng atau opera sihir dengan materi tematik berdasarkan lagu daerah, sebuah genre yang telah diperkenalkan dengan Weber Der Freischütz (1821). Produksinya terakhir dipasang adalah Austin pada tahun 1852, setelah itu bintang terbit dari Richard Wagner Marschner cahayanya.

Meskipun ia menganggap dirinya terutama komposer opera, ia menulis banyak lieder, tujuh trio piano, dan dua kuartet piano. Ini tidak luput pemberitahuan Robert Schumann, yang memuji trio piano boros. Marschner tidak hanya melemparkan dari karya-karya ini sebagai renungan tapi kali cukup jelas dikhususkan dan usaha menulis mereka. Dia memberi judul "Trio Grand" untuk setiap karya-karyanya untuk piano, biola dan cello, menunjukkan pentingnya dia menyertainya. Dalam bekerja dengan baik, salah satu menemukan semua emosi lazim dalam gerakan romantis selama pertengahan abad ke-19.

Rabu, 10 Agustus 2011

Contoh Musik Klasik


Sejarah Musik Klasik

I. Sejarah Musik Klasik
Sejarah musik dipercaya dimulai dari masa lalu dan dipelopori oleh musik Asia, musik Persia, musik India, musik Yahudi, musik Romawi, musik Mesopotamia, musik Mesir, musik Islam, dan juga musik Yunani. Namun, dari semua musik tersebut, musik era Yunani adalah musik yang terbaik dan yang paling terkenal diantara yang lain.
Seperti sejarah Yunani yang penuh dengan kejayaan dibidang penemuan dan juga peradaban rakyatnya, musik juga berkembang dengan baik. Musik digunakan untuk hiburan, perayaan rakyat, dan juga kegiatan kegamaan. Musik sangatlah penting untuk peradaban masyarakat Yunani. Bahkan, pada masa Yunani kuno, musik adalah sebuah mata pelajaran wajib dimana para pria Yunani kuno sudah diajarkan tentang musik sejak usia 6 tahun.
Literasi musik dari Yunani sangatlah mempengaruhi perkembangan musik di seluruh dunia. Di masa setelah Yunani kuno, teori musik dari Yunani mempelopori adanya musik keagamaan di dunia barat dan juga musik-musik klasik.
II. Pengertian Musik Klasik
“Musik Klasik” pada dasarnya bukan hanya sebatas nama dari salah satu aliran/jenis musik. Tapi juga istilah luas yang mengacu pada tiga periode musik yang sangat populer pada zaman itu di Eropa barat. Istilah “Klasik” sendiri diambil dari nama salah satu periode itu. Tiga periode musik yang dimaksud yaitu:
1. Zaman Barok dan Rokoko (Abad 17)
2. Zaman Klasik (Abad 18)
3. Zaman Romantik (Pertengahan abad 18)
Pada abad-abad berikutnya musik klasik terus berkembang meskipun perkembangannya tidak secepat masa-masa sebelumnya. Perkembangan ini juga melahirkan musik Kontemporer Klasik pada abad 19 sampai abad 20.
Hal terbaik dari musik klasik adalah musik klasik menjadi elemen dasar dari semua musik di era selanjutnya. Bahkan ada ungkapan bahwa musik klasik tidak akan pernah mati. Banyak sekali komposer di era setelah era klasik yang masih belajar dari karya-karya Mozart dan Beethoven. Bahkan keagungan karya dari Beethoven dalam Moonlight Sonata telah menjadi contoh dan inspirasi dari ratusan karya lain setelahnya. Bahkan karya dari Mozart masih dimainkan dan dipelajari dalam harmoni dan orkestra musik seteleh 80 tahun kematiannya.
 

Ciri-ciri Musik Klasik

1. Didominasi oleh musik gesek dan tiup.
2. Tidak menggunakan beat (drum-set) secara konstan.
3. Tidak menonjolkan ritme pada melodi dan harmoni.
4. Ornamen lebih dibatasi.
5. Ada peralihan tempo accelerando dan ritardando.
6. Ada peralihan dinamik crescendo dan dekrescendo.
7. Harmoni tiga nada atau lebih bunyi bersamaan (homofonik).